Pembangunan Gedung DPR: Point of No Return?

 

“Tidaklah beriman kepadaku orang yang tidur malam dalam keadaan kenyang sementara tetangganya kelaparan dan ia mengetahuinya.” (HR Thabrani dan Hakim).

Ada yang bilang, setidaknya hingga tahun 2010, angka orang miskin di negara kita masih sekitar 35 juta dari jumlah penduduk 237 juta jiwa. Tapi ada juga yang melaporkan sekitar 100 juta. Ambil saja angka yang pertama, 35 juta. Itu bukan angka yang kecil loh. Adalah kewajiban kita semua untuk mengatasi kemiskinan itu. Ya, kita semua. Pemerintah, tarmasuk pejabat dan pegawainya. Presiden, waklil presiden, para menteri, dirjen, gubernur, bupati, camat, lurah, dan seterusnya. Rakyat, ada dokter, pengacara, pengusaha, dan lain-lain. Juga, tak ketinggalan, wakil rakyat.

Nah, yang terakhir inilah yang dalam pekan-pekan ini paling banyak disorot. Terutama terkait dengan “rencana” pembangunan gedung DPR.

Sudah begitu banyak kritik yang menghendaki agar pembangunan gedung DPR itu tidak dilanjutkan, dengan berbagai pertimbangannya. Tapi, begitu banyak pula alasan yang dikemukakan anggota DPR untuk melanjutkan pembangunan gedung yang sangat megah itu. Di antara alasan yang dikemukakan seorang anggota DPR adalah bahwa pembangunan gedung DPR sudah sampai pada level point of no return.

Waduh, bukankah ini menunjukkan keotoriterannya? Seolah hanya dirinyalah yang menentukan di negeri ini. Bung, negeri ini bukan hanya milik Anda. Negeri ini lebih merupakan milik rakyat dan pemerintah Indonesia. Anda adalah wakil rakyat. Ketika sebagian besar rakyat Indonesia menghendaki agar pembangunan gedung DPR itu tidak dilanjutkan, sama sekali tidak pantas Anda mengatakan bahwa pembangunan gedung DPR sudah sampai pada level point of no return.

Jika Anda seorang muslim, khawatirlah akan peringatan hadits berikut,

“Tidaklah beriman kepadaku orang yang tidur malam dalam keadaan kenyang sementara tetangganya kelaparan dan ia mengetahuinya.” (HR Thabrani dan Hakim).

Anda tentu mengetahui, jutaan rakyat yang hidup di bawah garis kemiskinan itu adalah tetangga Anda. Sangat tidak tertutup kemungkinan bahwa, di antara 35 juta rakyat miskin itu, ada beberapa orang yang kelaparan, sementara Anda bisa tidur malam dalam keadaan kenyang.

Gedung DPR boleh saja dibangun, karena mungkin keadaan gedung yang sekarang memang belum mewah. Tapi, kalau mau bermewah-mewah, jangan sekarang dong. Untuk saat-saat ini, gunakanlah dana yang ada, yang sekitar Rp 1 triliun itu, untuk membantu saudara-saudara Anda yang kelaparan itu.

Dengan demikian, insya Allah, Anda akan termasuk dalam golongan yang ada dalam hadits ini: Dari Abu Dardaa’, ia berkata, “Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda, ‘Mintalah kepadaku lantaran orang-orang lemah kalian. Karena sesungguhnya kalian akan diberi rizqi dan ditolong sebab orang-orang lemah di antara kalian.”

http://majalah-alkisah.com/

Tinggalkan Komentar